Bicara tentang narsisme fisik, seseorang yang narsis secara fisik tidak melihat kelebihan lain yang bisa ditonjolkan dalam dirinya. Entah itu intelegensia, bakat, atau pun kepopulerannya. Narsisme semacam ini akan mendorong seseorang bereksperimen dengan fisik untuk menggali lebih jauh potensi dirinya. Tujuan akhirnya adalah kepuasan dalam diri sendiri (private satisfaction) dan kepuasan yang didapati dari ruang publik (public satisfaction).
Jika individu tidak mendapatkan penghargaan atas dirinya, ia akan mencipta sendiri. Niat utamanya adalah pemenuhan kebutuhan mendasar "self esteem" untuk diakui keberadaannya sebagai individu.
Namun Bagaimana dengan narsisme yang dikarenakan sebaliknya, yaitu narsisme intelegensia?
Source: Kompas.com